Naskah: Akshat Verma
Pemain: Imran Khan, Kunaal Roy Kapur, Poorna Jagannathan, Vir Das and Shenaz Treasurywala.
Produser: Aamir Khan Productions and UTV Motion Pictures.
Pemain: Imran Khan, Kunaal Roy Kapur, Poorna Jagannathan, Vir Das and Shenaz Treasurywala.
Produser: Aamir Khan Productions and UTV Motion Pictures.
Durasi: 102 minutes
Corat-coret
seluloid perdana saya tentang film India yang masih menjadi film
terlaris di India sampai data 01/07/11-07/07/11 pendapatan sebesar
35,91,00,000 Rupee (1 rupee setara 191 rupiah). Delhi Belly produksi
kedua Aamir Khan Productions setelah Dhobi Ghat yang keluar awal tahun
2011. Masih seperti Dhobi Ghat film ini mengusung tren film Hindi
kebarat-baratan tanpa interval di tengah-tengah film, hanya berdurasi
102 menit dan kali ini mengusung tema komedi dewasa namun tak seperti
yang pertama masih dibumbui video musik seperti umumnya film India.
Film
bercerita tentang Threesome (eh maaf) tiga orang pemuda berbeda profesi
Tashi Malhotra (Imran Khan), Nitin Beri (Kunal Roy Kapoor) and Arup
(Vir Das) yang tinggal di flat yang sangat kurang persediaan air dan
sangat jorok ditunjukkan dengan kecoa di sekitar pizza sisa mereka.
Imran yang merupakan keponakan dari Aamir Khan berperan sebagai jurnalis
sementara Nitin sebagai fotografer lepas yang hobi menguntit bapak
pemilik flat di tempat pelacuran dan memfotonya untuk menghindari uang
sewa, serta Arup sebagai desainer grafis yang mempunyai bos yang
menyebalkan. Alkisah Vladimir (Kim Bodnia) yang menitipkan paket kepada
Sonia (Shenaz Treasurywala) kekasih Tashi dikarenakan teman sonia yang
terbiasa sebagai kurir Vladimir berhalangan. Sonia yang tak mengerti apa
isi barang tersebut meminta Tashi untuk mengantarkan paket tersebut,
lalu Tashi meminta Nitin untuk mengantarkannya tetapi Nitin berhalangan
karena efek "Delhi Belly" alias sakit perut parah akibat jajan Ayam Tika
Masala yang penjualnya super jorok. Nitin meminta Arup untuk mengantar
sampel (maaf) feses Tashi kepada dokter serta mengantar paket dari Sonia
yang kemudian tertukar (Jangan sampai sineas Indonesia membuat karya
Tinja yang Ditukar #eh). Paket yang tertukar itu tersampaikan ke
Somayajulu (Vijay Raaz) inilah cerita utama yang kemudian membuat
serangkaian masalah kepada Threesome tersebut yang menyerempet ke
rekan-rekan mereka tentunya karena paket asli dari Vladimir adalah
berlian-berlian.
Alur
cerita film ini terangkai begitu cepat tanpa jeda sehingga mudah
diikuti. Film ini memang penuh dengan lelucon dewasa namun tenang tak
ada hal yang terlalu vulgar memperhatikan bagian tubuh. Namun dengan
melihat film ini saya melihat begitu "berkembang" pesat dunia sensor di
film India terkhusus film Hindi ketika awal 2000an saja ciuman bibir
adalah hal yang terlarang meski memperlihatkan bagian tubuh seksi sudah
biasa di film Hindi. Akshat Verma penulis naskah lulusan UCLA ( University of California, Los Angeles)
ini benar-benar sangat liberal dan membawa aroma guyon dewasa barat ke
dalam film ini sehingga film ini lebih cocok untuk usia muda produktif
20-30an tahun serta berbasis masyarakat perkotaan bahkan film ini
dominan dengan dialog bahasa Inggris sekitar 80an%. Banyak adegan
menarik seperti kejar-kejaran suami yang segera menjadi mantan dari Menaka
(Poorna Jaganathan)teman jurnalis Tashi yang juga "selingkuhan" setelah
berkelahi di pestanya, adegan kejar-kejaran saat Threesome serangkai
dikejar-kejar polisi setelah mengambil kembali paket dari penjual
berlian, atau adegan ketika Arup yang ditinggap pacarnya menikah
melabrak pesta perkawinan mereka dalam bayangan yang begitu hits dengan
kalimat "this girl has given me blowjob!", atau Nitin yang berBBB ria (Bolak balik boker) maaf.
Kalau
dibanding 3 Idiots film ini lebih full comedy tanpa drama. Untuk musik
film ini penuh dengan soundtrack yang begitu ngebit dan enak didengar
dengan cepat. Adegan kejar-kejaran selalu diiringi lagu rock "Bhaag
D.K. Bose" yang menjiwai film ini, atau lagu patah hati Arup "Ja
Chudail" yang digambarkan super lebay yang masih tetap ngerock, jangan
pula lewatkan lagu penutup di akhir film ini karena orang dibalik film
ini akan menjadi item number song dengan lagu "I hate you (like i love
you)" yang berakhir dengan pertanda dibuatnya sekuel film ini yang
dikabarkan akan menduetkan ponakan dan paman Imran dan Aamir. Akhir kata
pesan saya untuk menonton film ini janganlah membawa keluarga, apalagi
anak-anak, bawalah teman pasangan bahkan lebih baik nonton sendiri
seperti saya (ngenes) di India film ini diperuntukkan untuk 18+ tapi
pengalaman saya menonton film ini ada anak yang sepertinya usia TK
nonton film ini saya masih ingat ketika adegan berkelahi Tashi dan suami
Manika ekspresinya memperlihatkan ketakutan, namun saya kaget kenapa
aunty2 India yang menonton film ini kuat sampai akhir meski tawa lepas
lebih saya dengar dari penonton usia muda saya tidak tahu bagaimana
perasaan mereka yang saya yakin masih konservatif.
Saksikan
film ini di jaringan Blitzmegaplex sebelum turun layar karena saya cek
di twitter dengan search kata kunci film ini di Indonesia tanggapannya
masih sepi sekali tapi saya kemarin menonton dengan 20an oran cukup
ramai untuk ukuran jam 19 hari kerja dan film India. Saya ingat dulu
nonton Dhobi Ghat hanya 2 orang. Semoga film ini sehits 3 Idiots yang
laris di Indonesia setelah ramai diperbincangkan di dunia twitter. Maaf
tulisan perdana saya ini masih penuh kekurangan mohon bimbingannya
terima kasih.
Rating 4/5
First Commeeent.,...
BalasHapusWah Mas Galcaopanuntun punya blog juga ternyata hihihi likes this reviewFirst Commeeent.,...
Wah Mas Galcaopanuntun punya blog juga ternyata hihihi likes this review