Minggu, 17 Juli 2011

The Snow White (Tai Tang Klom) 2010, Horor dewasa yang pas dan tidak berlebihan



Sutradara by Sarawut Intaraprom
Pemain Pattaranan Deeratsamee, Nuttapong Chatpong, Prinya Ngamwongwarn, Atiwat Lamgul, Apichaya Mangmeepon, Kapon Tongplub
Genre Horor, drama, dewasa
Durasi 90 menit

Produksi Golden A Entertainment

Dua orang mahasiswa berinisiatif mengambil janin bayi mayat di sebuah rumah sakit dan mengambil darah sang ibu untuk ilmu hitam yang diperoleh info dari sebuah buku misterius di perpustakaan kampus. Keduanya bertujuan berbeda yang pertama Pong (Prinya Ngamwongwarn) untuk memelet para wanita setelah begitu sering ditolak ketika mengajak mereka di klub malam yang kedua Yong (Nuttapong Chatpong) untuk meraih nilai tinggi. Setelah berbagai efek positif diperoleh mereka akhirnya munculah efek samping dari ilmu hitam tersebut berupa teror dari hantu sang ibu dan janin.

Pencurian janin yang diketahui oleh penjaga rumah sakit (Atiwat Lamgul) yang bertunangan dengan perawat Oh (Nannie) yang disibukkan dengan pasien penyakit jiwa yang sering ia bacakan cerita Snow White. Teror juga menimpa sang kekasih membuat sang perawat mencari tahu apa yang terjadi dengan mayat wanita hamil  tersebut.

Film yang sempat ditayangkan di INAFF 2010 ini memang cukup kuat aroma teror-teror menakutkan dari sang hantu juga bayi. Waktu atau momen penempatan teror sang hantu dan bayipun banyak yang mengejutkan seperti saat tangan hantu membantu mengerjakan ujian, atau muncul tiba-tiba saat wanita-wanita korban pelet sedang berasyik-masyuk dengan Pon, juga adegan bayi yang tiba-tiba muncul dalam sajian makanan Yon.


Horor dewasa yang sedang marak di tanah air mengingatkan saya terhadap cukup banyaknya adegan erotik meski tidak terlalu dilebih-lebihkan dan pas penempatannya (sineas horor dewasa Indonesia harusnya mengambil pelajaran dari film ini), pantas di Thailand film ini dirating 18+. Ambisi seseorang ketika direndahkan kadang menjadikan suatu hal tindakan yang diluar batas nalar.  Adegan berdarah-darah juga menghiasi film ini dalam porsi pas tidak sekejam film jagal. Waktu 90 menit juga cukup pas untuk mengelola alur cerita yang dikemas sutradara dalam film ini dan tidak terlalu memberikan waktu yang menjadi sedikit membosankan seperti kebanyakan film Thai yang 2jaman. Porsi dua mahasiswa ini memang seperti hanya pembuka dan tidak terlalu mendominasi film ini karena langkah berikutnya adalah untuk membuka kisah sang penjaga RS dan hantu serta kisah dibalik kematian sang mayat ibu hamil, dosa besar dibalik kenapa sang penjaga perawat dihantui yang akhirnya juga melibatkan sang perawat juga menjadikan film ini menarik di akhir-akhir cerita. Film ini akhirnya menampilkan akhir cerita yang cukup mengejutkan dan menyesakkan.

rating: 3/5




2 komentar: